Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan menggunakan D flip flop dan output seven segment common katoda dan LED dalam satu rangkaian.
2. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Pada percobaan 1 rangkaian yang dibuat adalah rangkaian shift register
menggunakan D flip flop. Pada rangkaian ini, terdapat 4 buah IC 4013 sebagai D
flip flop, 7 buah switch SPDT (SW1-SW4 masing-masing dihubungkan ke pin Set
flip-flop, SW7 dihubungkan paralel pada tiap2 pin Reset flip-flop, SW5
dihubungkan ke pin input pertama gerbang AND, SW6 dihubungkan ke pin input D),
terdapat 4 buah LED yang dihubungkan pada output tiap-tiap flip flop, kemudian terdapat
IC 7447 sebagai decoder BCD ke seven segment yang akan membaca output biner
dari tiap flip flop kemudian akan ditampilkan hasilnya di seven segment common
katoda.
Rangkaian percobaan ini
merupakan jenis shift register SISO (Serial In Serial Out) SISO yang
menggunakan 4 buah D flip flop dengan outputnya 4 bit. SISO artinya terdapat
satu input dan satu output. Data masuk
dan keluar dari shift register dikontrol dari clock. Pada jenis register ini
data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima masukan dari input,
sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari output flip flop pertama dan
seterusnya. Dengan demikian flip flop ini tersusun secara asinkron.
Rangkaian diset dimana
pin R dan S berlogika 0 sehingga pin D yang akan mempengaruhi output. Saat pin
D berlogika 1 artinya flip flop pertama mendapat input langsung dari SW5 maka
input masuk ke D, lalu keluar di Q, disimpan sementara. Lalu, bergeser ke D
flip-flop kedua yang mendapat input dari output flip flop pertama kedua dan juga
akan memberikan output Q, begitu seterusnya sampai flip-flop terakhir. Lalu
saat pin D berlogika 1 maka rangkaian akan kembali seperti semula.
Pada rangkaian outputnya dihubungkan
ke LED, maka jika diberi input 1 atau D berlogika 1, maka pada outout Q
berlogika 1 maka ada tegangan yang mengaktifkan LED. Namun jika diberi input 0
atau D berlogika 0, maka pada outout Q berlogika 0 maka karena tidak ada
tegangan yang mengalir LED. Lanjut ke seven segment jika input berlogika 1 maka
seven segment mengeluarkan angka desimal sesuai kode biner yang masuk. Pada
decoder pin A sebagai LSB dan pin D sebagai MSB.
Angka akan bergeser dari
bit pertama keluaran hingga bit keempat keluaran setiap inputan logika baru
yang diinputkan pada inputan IC D flip flop pertama, maka terjadi penggeseran
masukan suatu biner ke kiri atau ke kanan dimana pergeseran ini akan mewakili
MSB dan LSB dari 4bit biner keluaran. Ketika pergeseran input masukan logika maka
terjadi juga pemenyimpan memori sementara pada saat pergeseran masukan menuju
keluaran bit ke-4.
Sesuai konsepnya data
akan keluar secara seluruhnya pada clock ke 8 saat clock ke delapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar