1. Tujuan [Kembali]
- Menyelesaikan tugas soal yang diberikan dan mensimulasikannya dalam software proteus.
- Mengetahui bentuk rangkaian dan mensimulasikan pengaplikasian dari tugas soal pada software proteus.
2. Alat dan Bahan [Kembali]
3. Dasar Teori [Kembali]
![]() |
Gambar Diagram Blok Fungsional IC 4511 |
Pada dekoder 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test, Blanking Input, dan Enable Latch () yang fungsinya adalah sebagai berikut.
![]() |
Simbol Logika Gerbang NOT |
![]() |
Alternatif Simbol Logika Gerbang NOT |
![]() |
Tabel kebenaran Gerbang NOT |
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0
7 jenis gerbang logika :
- Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
- Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
- Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
- Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
- Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment |
4. Percobaan [Kembali]
- Prosedur Percobaan
1. Buka aplikasi proteus
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus, seperti Encoder 74LS147, Decoder 4511, Gerbang NOT, Logic state, dan 7 Segment.
3. Rangkailah semua alat dan bahan yang digunakan seperti pada gambar rangkaian percobaan.
4. Apabila rangkaian benar, maka kan terliat untuk decoder dan encoder menghasilkan output yang aktif pada kondisi tinggi (1).
- Rangkaian Simulasi
- Prinsip Kerja
Pada rangkaian terlihat bahwa pada bagian kiri itu merupakan encoder dengan tipe 74LS147, dimana untuk karakteristik dari encodernya sendiri adalah akan aktif di posisi low dan ouput yang dihasilkan pun berada pada kondisi low. Yang diinginkan adalah aktif low maka logiscstate langsung dihubungkan ke IC dan nantinya output akan bernilai sama dengan input 1, sehingga keluarannya berupa aktif low (0). Kemudian, untuk prinsip dari decoder sendiri, dimana tipenya adalah 4511 dimana karakteristiknya sendiri adalah akan aktif di kondisi low. Karena kita menginginkannya aktif di kondisi low, langsung dihubungkan ke IC, sehingga output yang dihasilkan berada pada aktif low (0).
5. Video [Kembali]
6. Link Download [Kembali]
- Download rangkaian proteus Klik
- Download video simulasi Klik
- Download datasheet encoder 74LS147 Klik
- Download datasheet decoder 4511 Klik
- Download datasheet gerbang NOT Klik
- Download datasheet 7 Segment Klik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar