2. Alat dan Bahan [Kembali]
Rangkaian terdiri dari 1 Arduino Uno, 1
driver motor L293D, 1 motor dc, dan 1 potensiometer. Pin motor dc dihubungksn
pin PWM yaitu pin 9.
Pin VSS dan VS dihubungkan ke pin power,
2 buah GND dihungkan ke pin GND, Enable 1 dan enable 2 dihubungkan ke kaki
output potensiometer, input 1 dan 2 dihubungkan ke pin 9 dan 10 arduino, dan
pin output 1 dan 2 dihubungkan ke motor dc.
Untuk program arduino dapat dibuat
sebagai berikut.
#define in1 10 //Deklarasi pin 10 sebagai input 1
#define in2 9 //Deklarasi pin 9 sebagai input 2
void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT
}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
digitalWrite(in1, HIGH); //in1 diberi logika 1
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, HIGH); //in2 diberi logika 1
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
digitalWrite(in1, LOW); //in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, LOW); //in2 diberi logika 0
delay(1000); //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
}
Untuk penjelasan program arduinonya yaitu deklarasi pin 10 dan 9 sebagai input 1 dan input 2 dengan #define in1 10 dan #define in2 9. Kemudian terdapat vungsi
void setup yang menunjukkan kode dalam fungsi ini hanya dibaca satu kali.
Kemudian kode di dalamnya adalah pinMode(in1, OUTPUT) dan pinMode(in2, OUTPUT)
untuk deklarasi in1 dan in2 sebagai output.
Setelah itu terdapat fungsi void loop() menunjukkan semua
kode dalam fungsi ini akan dibaca berulang. Untuk kode-kode di dalamya yaitu digitalWrite(in1,
HIGH) dan digitalWrite(in2, LOW) di mana in1 berlogika 1 dan in2 berlogika 0. Lalu
delay 1000ms. Setelah itu digitalWrite(in1, LOW) dan digitalWrite(in2, LOW) di
mana in1 berlogika 0 dan in2 berlogika 0. Lalu delay 1000ms. Setelah itu digitalWrite(in1,
LOW) dan digitalWrite(in2, HIGH) di mana in1 berlogika 0 dan in2 berlogika 1. Lalu
delay 1000ms. Setelah itu digitalWrite(in1, LOW) dan digitalWrite(in2, LOW) di
mana in1 berlogika 0 dan in2 berlogika 0. Lalu delay 1000ms.
Setelah disimulasikan dapat dilihat pengaruh potensimeter yang diputar akan menentukan kecepatan motor DC. Motor DC akan berputar ketika potensiometer diputar ke kanan dan akan semakin kencang jika potensiometer diputar secara maksimal. Sebaliknya ketika potensiometer diputar ke kiri maka motor dc tidak bergerak/berhenti. Sehingga dapat disimpulkan terjadi perubahan duty cycle yang diatur dengan memutar potensiometer untuk mengatur kecepatan motor dc. Potensiometer diputar ke kanan maka duty cycle semakin besar dan tegangan keluaran semakin besar maka semakin cepat motor berputar. Sebaliknya ketika potensiometer diputar ke kiri maka duty cycle semakin kecil dan tegangan keluaran semakin kecil maka semakin lambat motor berputar hingga berhenti berputar.
1. Percobaan 1
1. Pada percobaan 1, kita
menggunakan potensiometer untuk menggerakkan motornya (kontrol L293D). Dalam
hal ini, apa fungsi dan peran dari potensiometer? Bagaimana pengaruh
porensiometer terhadap pergerakan motornya?
Jawab:
Fungsi potensiometer pada percobaan 1 dengan memutarnya merupakan cara untuk mengatur PWM di mana PWM berfungsi untuk mengatur kecepatan motor DC. Ketika potensiometer diputar, motor DC akan mulai berputar. Potensiometer yang diputar akan menentukan kecepatan motor DC. Motor DC akan berputar ketika potensiometer diputar ke kanan dan akan semakin kencang jika potensiometer diputar secara maksimal. Sebaliknya ketika potensiometer diputar ke kiri maka motor dc tidak bergerak/berhenti. Sehingga dapat disimpulkan terjadi perubahan duty cycle yang diatur dengan memutar potensiometer untuk mengatur kecepatan motor dc. Potensiometer diputar ke kanan maka duty cycle semakin besar dan tegangan keluaran semakin besar maka semakin cepat motor berputar. Sebaliknya ketika potensiometer diputar ke kiri maka duty cycle semakin kecil dan tegangan keluaran semakin kecil maka semakin lambat motor berputar hingga berhenti berputar.
2. Pada percobaan, kenapa kita menghubungkan pin input L293D ke pin 9 dan 10? Apakah boleh dihubungkan ke pin lain? Jika iya, ke pin apa saja yang harus dihubungkan, jelaskan dan jika tidak, kenapa bisa begitu, jelaskan!
Jawab:
Karena pin 9 dan pin 10
merupakan pin PWM yang mana juga bisa difungsikan untuk input analog. Selain
pin 9 dan 10, pin yang bisa digunakan sebagai input L293D adalah pin-pin PWM
yang ditandai dengan pin berlabel " ~ " yaitu pin 3, 5, 6, 11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar